Pertanyaan apakah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September menarik perhatian luas, dan perdebatan ini semakin memanas setelah tindakan mendadak dari mantan presiden. Baru-baru ini, seorang anggota dewan Federal Reserve dipecat dengan cepat karena "masalah terkait hipotek", dan keputusan ini segera berlaku.
Perubahan personel kali ini tampaknya disebabkan oleh masalah integritas, tetapi sebenarnya mencerminkan persaingan sengit untuk menguasai kebijakan moneter. Anggota dewan yang dipecat selama ini adalah anggota keras dalam internal Federal Reserve, yang telah beberapa kali mendukung kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi. Ini kontras tajam dengan kebijakan pemotongan suku bunga yang dianjurkan oleh presiden sebelumnya.
Dewan gubernur tujuh orang Federal Reserve memainkan peran kunci dalam keputusan suku bunga. Setelah pemecatan ini, orang-orang yang mendukung penurunan suku bunga mungkin akan mengisi kekosongan, yang dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter di masa depan. Jika strategi ini berhasil, mereka mungkin akan menduduki mayoritas kursi di dewan, sehingga memiliki lebih banyak pengaruh.
Namun, tindakan ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang independensi politik Federal Reserve. Selama ini, independensi Federal Reserve dianggap sebagai fondasi kepercayaan dolar dan stabilitas keuangan global. Melalui penyesuaian personel secara hukum, sebenarnya sedang menguji batas intervensi politik terhadap bank sentral.
Saat ini, pasar memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September sudah mencapai 85%. Namun, risiko merosotnya independensi Federal Reserve lebih patut diwaspadai. Untuk pasar sensitif seperti cryptocurrency, selain memperhatikan besaran penurunan suku bunga, perlu juga waspada terhadap ketidakpastian kebijakan. Jika faktor politik terus mempengaruhi kebijakan moneter, hal ini dapat menyebabkan risiko volatilitas pasar global yang signifikan.
Inti dari permainan ini terletak pada konflik antara independensi Federal Reserve dan intervensi politik. Hasilnya tidak hanya akan menentukan arah penurunan suku bunga pada bulan September, tetapi juga dapat mendefinisikan ulang logika operasional sistem keuangan global. Perubahan personel kali ini hanya merupakan permukaan, di baliknya tersembunyi permainan kebijakan keuangan yang lebih dalam.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Layer2Observer
· 3jam yang lalu
Ekspektasi 85%? Saya sarankan untuk melihat distribusi data sebelum penurunan suku bunga 25bp dalam sejarah.
Pertanyaan apakah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September menarik perhatian luas, dan perdebatan ini semakin memanas setelah tindakan mendadak dari mantan presiden. Baru-baru ini, seorang anggota dewan Federal Reserve dipecat dengan cepat karena "masalah terkait hipotek", dan keputusan ini segera berlaku.
Perubahan personel kali ini tampaknya disebabkan oleh masalah integritas, tetapi sebenarnya mencerminkan persaingan sengit untuk menguasai kebijakan moneter. Anggota dewan yang dipecat selama ini adalah anggota keras dalam internal Federal Reserve, yang telah beberapa kali mendukung kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi. Ini kontras tajam dengan kebijakan pemotongan suku bunga yang dianjurkan oleh presiden sebelumnya.
Dewan gubernur tujuh orang Federal Reserve memainkan peran kunci dalam keputusan suku bunga. Setelah pemecatan ini, orang-orang yang mendukung penurunan suku bunga mungkin akan mengisi kekosongan, yang dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter di masa depan. Jika strategi ini berhasil, mereka mungkin akan menduduki mayoritas kursi di dewan, sehingga memiliki lebih banyak pengaruh.
Namun, tindakan ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang independensi politik Federal Reserve. Selama ini, independensi Federal Reserve dianggap sebagai fondasi kepercayaan dolar dan stabilitas keuangan global. Melalui penyesuaian personel secara hukum, sebenarnya sedang menguji batas intervensi politik terhadap bank sentral.
Saat ini, pasar memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September sudah mencapai 85%. Namun, risiko merosotnya independensi Federal Reserve lebih patut diwaspadai. Untuk pasar sensitif seperti cryptocurrency, selain memperhatikan besaran penurunan suku bunga, perlu juga waspada terhadap ketidakpastian kebijakan. Jika faktor politik terus mempengaruhi kebijakan moneter, hal ini dapat menyebabkan risiko volatilitas pasar global yang signifikan.
Inti dari permainan ini terletak pada konflik antara independensi Federal Reserve dan intervensi politik. Hasilnya tidak hanya akan menentukan arah penurunan suku bunga pada bulan September, tetapi juga dapat mendefinisikan ulang logika operasional sistem keuangan global. Perubahan personel kali ini hanya merupakan permukaan, di baliknya tersembunyi permainan kebijakan keuangan yang lebih dalam.